PANDEGLANG | Literasipublik.id
Forum Sekolah Menengah Pertama (FSMP) Swasta Kabupaten Pandeglang geruduk Dinas Pendidikan Kepemudaan & Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Pandeglang untuk melakukan audiensi pada hari jum'at tanggal 21 Juni 2024.
Forum yang di nahkodai oleh SMP babunnajah, sekitar 14 Sekolah yang hadir dalam audiensi tersebut yaitu SMP Babunnajah, SMP AL- Fath, SMP Muhammadiyah, SMP AL- Mu'ti, SMP Subis, SMP Yanuba, SMP Nurul Yakin, SMP Nawakartika, SMP Al-Qonaah, SMP Dar Ul Amin, SMP As-Syifa.
Adapun yang hadir di pihak Dindikpora yakni Nono Suparno, S.H (Sekdis), H. Mu'min, M.M. (Kasi ketenagaan), Furkon (Kasubag), Serta Kasi Sarana Prasarana.
Hasil dari audiensi tersebut menurut Nunu Nahnudin Ketua Forum SMP Swasta Kabupaten Pandeglang yang menyampaikan kepada awak media via pesan Whatshapp bahwa, "Audiensi tersebut merupakan bagian dari silaturahmi yang kami lakukan kepada Dindikpora Kabupaten Pandeglang untuk menyampaikan keluh kesah persoalan-persoalan yang dirasakan oleh pihak Sekolah swasta yang ada di kabupaten Pandeglang ini". Selasa (25/06)
"intinya bahwa persoalan yang terjadi ini menyangkut nasib sekolah Swasta di Kabupaten Pandeglang terkait Dengan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)". Imbuhnya
"Ada dua solusi yang akan menguatkan kembali Sekolah swasta, yang pertama PPPK di DPK (Di Perbantukan) di sekolah-sekolah swasta yang ada di Kabupaten Pandeglang, solusi kedua Honor Guru dilipatgandakan melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sesuai dengan vidio dan berita yang beredar dalam wawancaranya Nadiem Anwar Makarim Menteri Pendidikan kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek) yang menyampaikan tentang Honor Guru di SMP Swasta honornya dinaikan dengan menggunakan Dana BOS yang ditambahkan". Tutur Nunu Ketua Forum SMP Swasta Pandeglang.
Lebih lanjut ia menegaskan, "jika kedua hal tersebut tidak terpenuhi maka selama ada PPPK Sekolah swasta akan terus terkena imbasnya. Untuk itu sebagai tahapa awal perjuangan, hari jum'at kemarin kami audiensi dengan Dindikpora, tetapi hasilnya kurang memuaskan.
Kita sebagai pengelola SMP Swasta harus kompak ambil sikap mau atau tidak mau harus berjuang, atau hanya mau menunggu saja. Alhamdulillah sudah banyak dukungan moral dari eksternal organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan pun seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Pandeglang dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Pandeglang akan siap berjuang bersama untuk mengawal kemajuan pendidikan di Pandeglang, khususnya persoalan yang sekarang terjadi di sekolah swasta di kabupaten Pandeglang".
"Perjuangan kita tidak terhenti di dindikpora saja, tetapi akan dilanjut melalui DPRD Kabupaten Pandeglang, dalam beberapa hari kedepan. Kita juga sedang berkordinasi bersama forum SMP Swasta Se- Provinsi Banten untuk melanjutkan audiensi sampai ke tingkat pemerintah pusat Republik Indonesia". Pungkasnya.
( L.P/Red )
Social Footer