Dalam rangka melaksanakan tugas sebagai wakil rakyat, Anggota MPR berkewajiban melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat yang mana salah satu kegiatannya adalah untuk mendengar pendapat masyarakat di daerah pemilihannya.
Kegiatan sosialisasi empat pilar yang dilakukan oleh setiap anggota MPR dengan maysarakat, merupakan wadah untuk dialog dengan masyarakat, agar Anggota MPR lebih dekat dengan masyarakat, serta sebagai wadah untuk menampung saran dan pendapat dari masyarakat, yang berbangsa dan bernegara sebagai mana terdapat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhineka Tunggal Ika.
Dalam pembukaan tersebut, Ali Zamroni, S.Sos menyampaikan bahwa, perlu adanya kesadaran yang terus kita tanam untuk senantiasa mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.
"Kegiatan diselenggarakan di Kabupaten Lebak Banten pada tanggal 11 Maret 2024. Tema kegiatan tersebut yaitu “Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas Untuk Memperkuat NKRI”. Melalui sosialisasi yang dilakukan ini salah satu tujuan yang ingin dicapai adalah menyegarkan ingatan seluruh warganegara Indonesia bahwa bangsa Indonesia memiliki empat pilar kebangsaan untuk menguatkan rasa persatuan dan kesatuan karena banyak permasalahan kebangsaan terjadi di Negara ini." Papar Ali Zamroni
Tak hanya itu, Peran seluruh elemen masyarakat dalam menjaga keutuhan NKRI ini sangatlah besar, sehingga segala apa yang berhubungan dengan kebangsaan harus diperhatikan oleh pemerintah pusat.
"Kita bersama juga mengetahui bahwa masa depan bangsa Indonesia sangatlah ditentukan oleh para generasi muda Indonesia, baik yang masih berstatus pelajar, mahasiswa ataupun yang sudah menyelesaikan pendidikannya merupakan faktor-faktor penting yang sangat diandalkan oleh Bangsa Indonesia dalam mewujudkan cita-cita bangsa dan juga mempertahankan kedaulatan Bangsa serta keutuhan NKRI." Terangnya
Lebih lanjut, Bapak Ali Zamroni yang juga menjadi Anggota DPR RI komisi X Fraksi Gerindra mengajak seluruh masyarakat untuk fokus membawa Kab.Lebak keluar dari zona merah. Terutama di bidang pendidikan, pariwisata, ekonomi dan kesehatan. Menurutnya, di daerah Lebak Banten, kondisi pendidikan tersebut harus segera di benahi, bersama dengan menerapkan 4 pilar yaitu pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.
"Khusus dalam persoalan pendidikan, fokus utama kita untuk Kab.Lebak ,semua lembaga antara masyarakat dan pemerintah harus bersinergitas untuk merealisasikan kesempatan pendidikan generasi yang merata." Harapnya
Selain itu, Dalam Sosialisasi 4 pilar ini, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bias memiliki akses dan keadilan yang merata. Khusus di tingkat pendidikan, kami di Komisi X akan tetap berusaha meningkatkan skala program pendidikan. Seperti di kementrian pendidikan akan banyak program untuk perbaikan kebutuhan pendidikan, dan diperlukan adanya kerjasama antara pemerintah dan seluruh elemen masyarakat untuk mensupport generasi muda kita agar memperoleh Pendidikan.
"Tanggung jawab negara : Kesehatan dan Pendidikan
Lebak bisa membenahi 3 hal :
1. Pendidikan harus bisa menjadi prioritas utama, bagaimana masyarakat lebak di seluruh daerah dapat mengenyam pendidikan dengan fasilitas yang memadai. Dan tentu harus ada upaya konkrit antar pemerintah dan masyarakat.
2. Meningkatkan infrastruktur. Menyeimbangkan anggaran pembangunan dengan kebutuhan daerah secara keseluruhan. Harus ada kerjasama kolektif dari seluruh lembaga dan masyarakat untuk bersama membenahi Kab.Lebak
3. Kab.Lebak harus mampu melahirkan pemimpin-pemimpin yang terus berjuang dan berusaha mengubah kehidupan masyarakat Kab.Lebak ke zona yang lebih baik. Selalu menyentuh masyarakat dan merangkul seluruh masyarakat agar senantiasa menerapkan pancasila, Bhineka Tunggal Ika, dan Nasionalisme." Tutupnya
(LP/Red)
Social Footer