Pj. Bupati Lebak menghadiri undangan rangkaian upacara adat Seren Taun Cisitu 2024, yang bertempat di Bale Paseban Kasepuhan Cisitu, Jum'at (26/7/24).
Hadir bersama pada kegiatan ini Kepala Kejaksaan Negeri Lebak Ibu Mayasari, S.H., M.H., serta Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, dan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lebak.
Upacara adat Seren Taun merupakan upacara yang diselenggarakan setiap tahunnya setelah panen padi, hal itu dalam rangka ungkapan rasa syukur masyarakat adat atas pencapaian hasil bumi yang diperoleh, serta permohonan berkah dan perlindungan Tuhan Yang Maha Esa untuk musim berikutnya.
Tema Seren Taun Cisitu 2024 ini "Kahareup Ngala Sajeujeuh, Ka Tukang Ngala Salengkah", yang rangkaian acaranya diselenggarakan secara semarak oleh seluruh masyarakat adat kurang lebih 1 pekan 22-29 Juli 2024.
Pemangku Adat Kesatuan Sesepuh Adat Cisitu Banten Kidul - Abah H. Yoyo Yohenda, dalam sambutannya menceritakan perjuangan lembaga adat dalam mensejahterakan masyarakat yang selalu patuh terhadap aturan hukum yang benar.
Selain itu, Abah H. Yoyo juga menyampaikan bahwa masyarakat adat Cisitu selalu konsisten dalam menjaga hutan.
"Saya berharap masyarakat adat Cisitu selalu konsisten dalam menjaga hutan dan selalu lestari dengan prinsip Hutan. Semoga Lestari Rakyat Sejahtera. Abah juga mendo'akan agar masyarakat Kabupaten Lebak senantiasa diberikan kesejahteraan." Ucapnya
Pada Kesempatan ini Pj. Bupati menyampaikan apresiasi kepada kasepuhan Cisitu dalam menjaga dan melestarikan tradisi seren taun yang merupakan bukti nyata upaya masyarakat dalam mempertahankan identitas dan jati diri sebagai bangsa yang kaya akan budaya di tengah perkembangan zaman saat ini.
"Saya menghimbau kepada masyarakat adat agar terus selalu bersinergi dalam pembangunan Kabupaten Lebak dalam rangka mensejahterakan masyarakat. Iwan berharap kegiatan ini selain menjadi ajang silaturahmi juga menjadi momentum untuk akselerasi tumbuhnya industri pariwisata dalam menyongsong masyarakat yang mandiri secara ekonomi dan bermartabat secara budaya." Tandasnya
(LP/Ng)
Social Footer