PANDEGLANG | literasipublik.id
Ruang Jurnalis Nusantara (RJN) Kabupaten Pandeglang soroti kondisi SMPN 3 Sumur di Kabupaten Pandeglang yang dinilai kurangnya perawatan.
Hal ini disampaikan langsung oleh Suanda selaku wartawan di salah satu media online sekaligus anggota RJN Kabupaten Pandeglang, yang mengungkapkan kekhawatiran atas fasilitas sekolah yang dianggap tidak layak bagi para siswa.
Dalam inspeksi yang dilakukan baru-baru ini, RJN Pandeglang menemukan berbagai masalah seperti atap bocor, dinding yang retak, plang/papan nama yang sudah luntur dan sudah tidak terlihat tulisannya, serta cat tembok yang mengelupas serta keramik pecah. Kondisi tersebut dinilai bisa mengganggu proses belajar mengajar bahkan bisa saja membahayakan keselamatan siswa.
“Kami mendesak kepada pihak pihak sekolah, termasuk Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang, untuk segera mengambil langkah konkret dalam menangani permasalahan ini, karena Keamanan dan kenyamanan siswa dalam belajar harus menjadi prioritas utama." Ujar Anggota RJN Pandeglang. Rabu (11/9/2024)
Tak hanya itu, selain fasilitas yang dinilai kurangnya perawatan/pemeliharaan, Suanda juga sangat menyayangkan atas perilaku oknum Kepala Sekolah yang diduga telah mengusir awak media pada saat hendak melakukan konfirmasi.
"Jujur, saya sangat menyayangkan atas perlakuan oknum kepala sekolah yang telah mengusir kami selaku sosial kontrol, padahal kami sedang menjalankan tupoksi guna melakukan konfirmasi." Imbuhnya
Sementara itu, Dr. Sukirman oknum Kepala Sekolah SMPN 3 Sumur saat dikonfirmasi via WhatsApp nya mengatakan bahwa, pihaknya mengklaim tidak adanya pengusiran terhadap wartawan.
"Betul saya Kepala SMPN 3 Sumur, Terkait klaim wartawan diusir, sudah saya konfirmasi kejadian itu hari selasa dimana kami sedang melaksanakan Gladi ANBK hari pertama dengan menemukan berbagai kendala antara lain, jaringan internet tidak, lancar, server pusat terkendala, data siswa dr pusat berbeda dengan yang di sekolah, sehingga saat itu fokus kami untuk mengatasi kendala ANBK. dan Jika Saudara Suhanda merasa diusir tidak demikian niat kami, melainkan disuruh ke ruang kantor." Kata Dr sukirman pada hari Kamis (12/9/2024).
Selain itu, lanjut Dr. Sukirman, kami sudah merasa kenal dan biasa dengan saudara, Suhanda jadi tidak ada maksud lain adapun Terkait Pemeliharaan sekolah, sesuai skala prioritas dan program yang disesuikan dengan keuangan sekolah direncanakan mulai bulan September saat ini sedang berlangsung bertahap seperti, Rehab Pang sekolah, perbaikan jalan/gerbang yang rusak karena imbas pembanguna jalan Sumur-Tamanjaya sekaligus perbaikan keramik kelas." Ujarnya
Dr Sukirman juga menambahkan, pihaknya akan melaksanakan pemeliharaan mulai bulan September, karena mengingat bulan Juli-Agustus banyaknya kegiatan.
"Untuk Pengecatan lihat sikon, maklum kami sekolah kecil. Program Pemeliharaan baru dilaksanakan/diprogramkan mulai bulan Septemebr mengingat di bulan Juli-Agustus, kami banyak kegiatan; MPLS, hari Pramuka, jambore tngkat kawara, peringatan 17 Agustus dan lomba-lomba, baik tingkat sekolah, Desa, dan Kecamatan." Imbuhnya
(LP/Red)
Social Footer