Breaking News

Dana Program Indonesia Pintar (PIP) di SDN Banyuasih 1 Diduga Dicairkan Oleh Oknum Guru Tanpa Disalurkan Kepada Siswa Yang Berhak


PANDEGLANG | literasipublik.id
Program Indonesia Pintar (PIP) adalah program bantuan tunai pendidikan yang diberikan pemerintah kepada siswa dari keluarga miskin atau rentan miskin. 

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Contohnya adalah sebagai berikut :

1. Mengurangi angka putus sekolah
2. Meningkatkan partisipasi sekolah di seluruh jenjang pendidikan.
3. Membantu siswa memperoleh pendidikan sampai tamat satuan pendidikan menengah.
4. Meringankan biaya personal pendidikan bagi siswa.
5. Mendorong siswa yang telah putus sekolah atau tidak melanjutkan pendidikan untuk kembali bersekolah.

Akan tetapi hal itu sangat disayangkan, karena apa yang menjadi tujuan pemerintah, diduga tidak di indahkan oleh beberapa oknum Kepala Sekolah dan Komite SDN Banyuasih 1.

Pasalnya, dana Program Indonesia Pintar (PIP) tersebut diduga diambil oleh oknum guru tanpa disalurkan kepada siswa yang berhak menerimanya.

Hal ini seperti yang disampaikan, beberapa wali murid yang enggan disebutkan namannya bahwa, anak-anak mereka tidak menerima bantuan yang seharusnya mereka terima.

"Kami (wali murid) tidak merasa mengambil ataupun menerima dana tersebut, kamipun tidak tahu kapan dana itu masuk dan kapan bisa dicairkan, karena tidak pernah ada pemberitahuan dari pihak sekolah." Ucap Wali Murid kepada media. Rabu (26/02/2025).

Ditempat yang sama, diungkapkan juga oleh Wali Murid yang lain bahwasanya, di SDN Banyuasih 1 banyak sekali siswa yang mendapatkan program tersebut, akan tetapi mereka tidak menerimanya.

"Jumlah siswa yang mendapatkan program Indonesia Pintar (PIP) di SDN Banyuasih 1 banyak sekali, disini (Kampung Laban) ada sekitar 30 orang bahkan mungkin lebih, namun anehnya, bagi siswa yang memegang buku rekening mereka tidak memiliki ATM bahkan sebaliknya, dan pada tahun 2017 ada juga beberapa siswa yang pernah mendapatkan program tersebut hanya satu kali akan tetapi sampai saat ini mereka tidak pernah menerimanya lagi, bahkan buku rekening dan ATM pun tidak pernah menerima atau memegang alias tidak diberikan oleh pihak sekolah kepada kami." Ungkapnya

Sementara itu, Kepala sekolah dan Komite SDN Banyuasih 1 inisial KO, YP, SN dan TN saat dikonfirmasi via WhatsApp nya tidak memberikan jawaban sampai pemberitaan ini diterbitkan.

(LP/Red)

Redaksi literasipublik.co.id

Redaksi literasipublik.co.id

Logo LP Versi 2024

Logo LP Versi 2024

Type and hit Enter to search

Close