Program Indonesia Pintar (PIP) di SDN Banyuasih 3, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang-Banten diduga disoal.
Pasalnya, pada program tersebut siswa/siswi ataupun wali murid yang seharusnya menyimpan buku rekening (simpel) masing-masing, justru malah tidak diberikan oleh oknum pihak sekolah yang tidak bertanggung jawab.
Hal itu seperti yang dikatakan wali murid yang enggan disebutkan namanya bahwa, dirinya membenarkan dengan kejadian tersebut.
"Memang benar, awalnya buku rekening tersebut disimpan disekolah, kebetulan pada waktu itu saya mengajukan ke pihak sekolah SMP agar anak saya bisa mendapatkan bantuan (PIP), akan tetapi pihak guru SMP meminta buku rekening simpel waktu sekolah SD." Ucap salah satu Wali Murid pada hari Sabtu (08/03/2025).
Akan tetapi, Lanjut Wali Murid, kebetulan buku rekening tersebut adanya disekolah, maka saya pun bergegas untuk menanyakan dan meminta buku tabungan tersebut ke pihak sekolah, awalnya tidak mau memberikan, setelah saya paksa, salah satu guru menyuruh agar saya mengambilnya di lemari perpustakaan, pas saya buka ternyata banyak sekali buku yang disimpan oleh pihak sekolah, kurang lebih sekitar 137 Buku milik siswa." Ungkapnya
Wali murid juga menambahkan bahwa, dirinya sangat terkejut ketika melihat buku rekening tersebut ada nama anaknya yang mendapatkan program PIP.
"Jelas sangat terkejut, karena awalnya saya fikir, anak saya cuma satu orang saja yang mendapatkan bantuan program PIP, tidak taunya keduanya mendapatkan, pada saat saya buka rekening tersebut, ternyata sudah ada penarikan sebesar Rp. 450.000,- itupun uangnya tidak pernah kami terima, bahkan baru tau kalau anak saya yang satunya mendapatkan program tersebut." Terangnya
Ditempat terpisah diungkapkan juga oleh wali murid yang lain, yang namanya enggan disebutkan bahwa, pada saat Ia menanyakan buku rekening simpel milik anaknya tidak diberikan oleh oknum guru.
"Pada waktu itu saya datang keskolah untuk menanyakan buku rekening milik anak saya kepada guru inisial D, bukannya diberikan justru saya kena marah, tidak tahu kenapa." Ujar Wali Murid. Senin (10/03/2025).
Sementara Itu, Yusep selaku Kepala sekolah saat dikonfirmasi di kediamannya mengatakan, bahwa dirinya tidak mengetahui persoalan tersebut.
"Kalau soal permasalahan yang terjadi di SDN Banyuasih 3, saya tidak tahu, akan tetapi nanti akan saya bicarakan terlebih dahulu disekolah dengan para guru." Katanya
(LP/Red).
Social Footer