Program Ketahanan Pangan (Ketapang) yang seharusnya menjadi solusi pemberdayaan masyarakat di bidang peternakan justru menuai polemik.
Sejumlah warga Desa Kananga melaporkan bahwa hewan ternak berupa 1 Ekor kerbau dan 3 Ekor kambing, yang merupakan bantuan dari program Ketapang tahun 2023, diduga telah dijual oleh oknum yang seharusnya mengelola bantuan tersebut.
Menurut informasi yang dihimpun, dugaan penjualan hewan bantuan tersebut melibatkan istri Kepala Desa, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), serta Ketua Kelompok Tani/Peternak penerima program.
Warga menyatakan bahwa beberapa ekor kambing dan kerbau yang sebelumnya tercatat sebagai aset kelompok penerima kini tidak lagi terlihat dan diduga telah diperjualbelikan tanpa persetujuan anggota kelompok lainnya.
“Saat program ini berjalan, kami berharap hewan-hewan ini bisa dikembangkan untuk kesejahteraan bersama. Tapi sekarang malah tidak jelas keberadaannya. Kami curiga telah dijual." Ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya. Minggu (20/04/2025).
Kami berharap, Lanjut Warga, kepada pihak kecamatan dan instansi terkait pun diminta segera melakukan investigasi guna memastikan transparansi serta akuntabilitas penggunaan dana program Ketapang. Jika terbukti adanya pelanggaran, kami berharap para pelaku diberi sanksi tegas sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku." Tegasnya
Sementara itu, pihak yang diduga pelaku saat dikonfirmasi via WhatsApp nya pada hari Senin tanggal 21 April 2025 tidak memberikan jawaban sampai pemberitaan ini diterbitkan.
(LP/Red).
Social Footer