LEBAK | Literasipublik.id
Usep R. Allais, Eks Ketua FKPS Kecamatan Gunungkencana, menyampaikan keprihatinan mendalam atas ketidakaktifan Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kabupaten Lebak, yang dinilai mati akibat absennya pelaksanaan program kerja. Kondisi ini mencerminkan tantangan serius dalam menjaga semangat kebangsaan dan kepemimpinan pemuda, yang menjadi inti misi PPI. Jum'at (25/07/2025)
Berdasarkan analisisnya, ketidakaktifan PPI Kabupaten Lebak disebabkan oleh minimnya koordinasi internal dan lemahnya regenerasi kepemimpinan. Padahal, PPI memiliki peran strategis dalam membina nilai-nilai Pancasila dan bela negara, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga No. 065 Tahun 2015. Ketidakaktifan ini berpotensi melemahkan semangat patriotisme generasi muda di Lebak, terutama di tengah tantangan globalisasi.
Usep merekomendasikan beberapa langkah konkret:
1. *Revitalisasi Organisasi*: PPI Lebak perlu menyusun ulang kepengurusan dengan melibatkan anggota aktif dan membentuk rencana kerja tahunan yang terukur.
2. *Peningkatan Pelaksanaan Program*: PPI diharapkan menggiatkan program program yang seharusnya dijalankan untuk menghidupkan roda organisasi.
Usep mengatakan, "Melihat Ketua PPI Lebak saat ini seperti tidak mempunyai semangat dalam memimpin. Seharusnya Ketua PPI Kabupaten Lebak harus mampu memikirkan dan menjalankan roda organisasi dengan efektif agar PPI Kabupaten Lebak kembali menjadi wadah pembinaan pemuda yang dinamis dan berdaya". Ungkapnya.
Usep juga mendesak Ketua PPI Kabupaten Lebak untuk mengundurkan diri jika memang sudah tidak mampu dan tidak memiliki arah organisasi.
Responnya dilontarkan atas kepeduliannya dan kecintaan terhadap PPI Kabupaten Lebak yang saat ini seperti hilang arah.
( L.P / JK )
Social Footer