Breaking News

Ratusan SPPG Mitra BGN Bakal Bentuk Perhimpunan Tingkat Nasional



JAKARTA | Literasipublik.id

SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) adalah unit layanan yang didirikan untuk mendukung penyediaan makanan bergizi, terutama dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan oleh pemerintah. 

SPPG berfungsi sebagai dapur umum yang memproduksi dan mendistribusikan makanan bergizi sesuai standar yang telah ditetapkan. 

Perkembangan terbaru pelaksanaan Program MBG hingga pertengahan Juli ini terus menunjukkan progres signifikan. Hingga Selasa (22/7/2025), jumlah penerima manfaat program ini telah mencapai angka 7 juta jiwa.

Perkembangan penerima manfaat program MBG berbanding lurus dengan pertumbuhan jumlah SPPG. Hingga pertengahan Juli ini jumlah SPPG yang beroperasi mencapai 2.109 unit, meningkat sebanyak 111 unit sejak Senin, 14 Juli 2025. 

Antusiasme masyarakat yang ingin turut mensuseskan program MBG ini makin hari makin terasa massif, banyak calon mitra Dapur MBG yang kerap kali mengalami kendala pada saat proses pengajuan dan verifikasi.

Bagi SPPG yang sudah berjalan pun, wadah untuk saling bertukar pikiran dan diskusi dalam rangka pengelolaan dapur MBG yang makin optimal juga dirasakan sangat perlu untuk dibentuk. 

Salah satu pengelola Dapur MBG yang juga akademisi di Bandung, Jawa Barat, Dr. Drs. H. Yadiman, S.H. M.H , menyebut perlu dibentuk satu wadah bagi masyarakat yang ingin berperan serta aktif dalam program MBG. 

“Dapur MBG bukan sekadar komunitas biasa, melainkan merupakan wadah bagi masyarakat yang ingin turut serta secara aktif dalam program MBG,” jelas Yadiman, Kamis (24/7/2025) di Jakarta. 

Keberadaan dapur, kata Yadiman menjadi simbol sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam upaya bersama mencapai tujuan nasional. 

Masyarakat diberikan ruang untuk ikut membantu dan mengawasi pelaksanaan berbagai kegiatan pembangunan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan bangsa. 

“Dalam upaya membantu BGN menjalankan tugas sosialisasi dan kolaborasi, Dapur MBG memiliki peranan yang sangat vital. Tidak hanya sebagai mitra BGN tapi menjadi penghubung antara pemerintah dan masyarakat luas,” ungkapnya. 

Dengan kolaborasi yang baik, program MBG bisa berjalan lebih lancar dan menyentuh semua lapisan masyarakat. Sinergi antara BGN dan SPPG jadi modal untuk memperkuat pelaksanaan program prioritas pemerintah pusat tersebut.  

Saat ini, Yadiman mengklaim sudah terdapat sebanyak 792 SPPG yang tersebar di seluruh Indonesia, yang memanfaatkan berbagai sarana media sosial seperti grup WhatsApp dan platform Live yang mengulas seputar program MBG. 

“Kita intens berkomunikasi, media sosial menjadi alat strategis dalam mempercepat penyebaran informasi. Kita perlu wadah agar para anggota SPPG dapat saling berkomunikasi, sharing dan mengoptimalkan program MBG ini,” jelasnya. 

Rencananya, dalam waktu dekat Yadiman dengan beberapa pemilik Dapur MBG atau SPPG berinisisiasi untuk membentuk satu perhimpunan atau komunitas di level nasional. 

“Adanya jaminan dalam konstitusi, masyarakat tidak hanya menjadi objek pembangunan, tetapi juga subjek yang turut berkontribusi dalam proses pembangunan bangsa, salah satunya dengan mendirikan perkumpulan atau organisasi,” pungkasnya.

( LP/Red )


Redaksi Media literasipublik

Redaksi Media literasipublik

Logo LP Versi 2024

Logo LP Versi 2024

Type and hit Enter to search

Close