Breaking News

Perayaan Maulid Nabi dan Santunan Yatim Piatu di Kampung Kadu Haramay Berlangsung Meriah

 


PANDEGLANG | Literasipublik.id

Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Mesjid Al Abror Kampung Kadu Haramay Desa Geredug Kecamatan Bojong Kabupaten Pandeglang berlangsung meriah dihadiri oleh jamaah lebih dari lima ratus orang. Minggu, 07/09/2025

Terlihat Panitia sibuk menyambut dan mengatur tempat duduk para tamu undangan yang datang serentak dari beberapa kampung se-Desa Geredug.

Antusiasme jamaah yang hadir termotivasi salah satu diantaranya karena hadirnya penceramah kondang yang memiliki sebutan Kyai Jablai yang djihadirkan oleh Bos Usuf. Disamping itu ada pula Santunan Anak Yatim Piatu dari salah satu panitia yang menjadi donatur yaitu pasangan suami Isri Madrana dengan Maemunah atau sebutan akrabnya Umin.

Nanang Kosim perwakilan dari tokoh Masyarakat dalam sambutannya mengatakan, saya ucapkan terima kasih atas kerja keras para panitia sejak sebulan lalu berjibaku bahu membahu bekerjasama mensukseskan acara ini dan ucapan terima kasih pula saya sampaikan kepada hadirin yang tidak disebutkan satu persatu namanya.

"Semoga dalam acara maulid Nabi kali ini apa yang kita kerjakan dan yang kita sumbangkan baik tenaga, harta maupun langkah kita menuju tempat ini menjadi ladang amal bagi kita semua". Ucap Nanang

Sementara Furkon Camat Bojong dalam sambutannya berpesan agar masyarakat atau jamaah menjaga anak-anaknya dari bahaya menggunakan HP secara berlebihan, selain alasan keshatan, juga ada banyak hal negatif yang harus dihindari dalam penggunaan HP tersebut diantaranya situs porno, judi online maupun Pinjol.

"Di luaran sana sudah banyak anak-anak yang menjadi korban, kesehatan matanya rusak akibat bermain HP berlebihan, dan karena judol dan Pinjol banyak yang merana. Ungkap Camat Bojong

Suasana menjadi hening sesaat ketika ayat suci dilantunkan oleh Duet Qori muda yang suaranya merdu.

Kemudian, tibalah pada acara inti siraman rohani yang dipaparkan oleh pencetamah yang menyandang sebutan kondang Kyai Jablai.

"Hadirin jamaah sekalian nama Jablai yang saya sematkan untuk sebutan ini bukan berarti negatif dan identik dengan para janda pirang yang nakal, namun nama jablai adalah singkatan dari Jaringan Bela Agama Islam". Ujar Kyai Menjelaskan.

Dari awal hingga akhir ceramah yang dibawkaan oleh Kyai Jablai, terlihat para jamaah riuh tertawa terpingkal-pingkal, karena dibalik uraian makna maulidan yang ia jelaskan selalu diselipkan guyonan yang mengocok perut para jama'ah.

Terakhir Beliau berpesan kepada yang hadir agar senantiasa menjaga Shalat berjamaah, rajin membaca Al Qur'an di setiap kesempatan dan senantiasa berdzikir mengingat Allah dan bershalawat keatas Nabu Muhammad SAW.

( L.P/Red )


Redaksi Media literasipublik

Redaksi Media literasipublik

Logo LP Versi 2024

Logo LP Versi 2024

Type and hit Enter to search

Close