PANDEGLANG | Literasipublik.id
Terlontarnya kata-kata dari oknum aktivis berinisial IM yang diduga melecehkan profesi wartawan saat aksi demontrasi di depan Kantor DPRD Kabupaten Pandeglang sontak membuat para pelaku jurnalistik geram, tidak terkecuali Entus Mujani Sekjen DPP Badak Banten Perjuangan sekaligus Pimred dari media Literasi Publik dan Media Mata Peristiwa. Selasa, 02/09/2225
Entus Mujani menyayangkan nilai perjuangan yang dilakukan melalui aksi unjuk rasa tersebut harus ternodai oleh ucapan seorang oknum aktivis semacam itu. Hal ini menjadikan tujuan aksi blunder dan pada akhirnya pusat perhatian tertuju pada oknum tersebut.
Dalam situasi seperti saat ini yang sangat sensitif, seharunya kita bisa menjaga lisan, jangan sampai melukai hati pihak lain. Kalau aksi ya aksi saja!, sampaikan aspirasi tanpa harus mengecilkan pihak lain. Ucap Entus dengan nada geram
Perlu diketahui juga, Ujar Entus Mujani Sekjen DPP Ormas Badak Banten Perjuangan. Bahwa arti aktivis itu tidak semata-mata milik para aktivis pergerakan, namun awak media juga merupakan aktivis. Bahkan sebagian besar para awak media juga merupakan aktivis pergerakan. Jadi menurut saya kita semua sama sama aktivis.
Lanjut kata Entus, Seharusnya para aktivis pergerakan dan para aktivis media bersatu padu saling menguatkan satu sama lain agar perjuangan untuk kepentingan rakyat bisa efektif dan efisien. Tak akan besar nama aktivis pergerakan jika tidak dibesarkan oleh Media. Tolong pahami ini sahabatku oknum aktivis. Ujarnya
Entus juga menegaskan, kata-kata yang terlontar dari mulut oknum aktivis itu harus secepatnya dicabut. Turunkan ego, segeralah minta maaf kepada para wartawan atas ucapan yang telah melukai hati tersebut, untuk mendinginkan suasana.
Apalagi Kata Entus, dugaan pelecehan tersebut sudah dilaporkan ke APH, kalau saudara oknum aktivis berinisial IM ini tidak segera minta maaf, saya yakinkan bahwa para wartawan akan mengawal laporan sampai tuntas.
( L.P/ Red )
Social Footer