Di tengah peringatan Hari Pahlawan Nasional, aksi heroik kembali hadir, namun bukan dari medan perang, melainkan dari medan kemanusiaan.
Sejumlah tenaga kesehatan (nakes) Puskesmas Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, menunjukkan dedikasi luar biasa dengan menembus medan sulit demi memberikan layanan kesehatan bagi Siswa.
Mereka adalah Eva Anggraeni, Amd.Keb., Nunung Musyiani Safitri, Amd.Keb., Mimin Susilawati, Amd.Keb., dan Nurjanah, Amd.Keb
empat tenaga kesehatan yang tanpa rasa takut harus berjibaku melewati jembatan yang sudah lama ambruk.
Jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses menuju SD Cikadongdong 1, tempat berlangsungnya kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).
Meski kondisi jembatan sangat memprihatinkan, dengan bebatuan licin dan tiang sudah ambruk, para Nakes itu tetap melangkah dengan hati-hati dan penuh keberanian. Rasa was-was tak mampu menghalangi semangat mereka untuk menyehatkan generasi bangsa.
“Kalau kami tidak datang, anak-anak di sekolah itu bisa tertunda imunisasinya. Ini tugas dan tanggung jawab kami." Ujar salah satu tenaga kesehatan dengan nada tegas namun tulus.
Kehadiran mereka disambut haru oleh para guru dan siswa. Kegiatan imunisasi berjalan dengan lancar meskipun medan yang ditempuh sangat berat.
Ditempat yang sama, Agus, salah satu warga setempat, memberikan apresiasi tinggi atas dedikasi mereka.
"Saya salut dan bangga. Mereka tidak hanya bekerja, tapi benar-benar berjuang demi masyarakat Cikeusik." Ungkapnya.
Sementara itu, Alik Wahyudi, S.Kep., Kepala Puskesmas Cikeusik, menyampaikan rasa terima kasih dan bangganya kepada seluruh tim yang telah melaksanakan kegiatan dengan penuh tanggung jawab.
“Kami sangat mengapresiasi perjuangan para bidan yang telah berjuang tanpa kenal lelah demi suksesnya Bulan Imunisasi Anak Sekolah. Terima kasih juga kepada pihak sekolah yang telah bekerja sama dengan baik." Pungkasnya
Aksi heroik para tenaga kesehatan ini menjadi cerminan nyata bahwa semangat kepahlawanan tidak hanya diwariskan di medan perang, tetapi juga di setiap langkah perjuangan kecil yang membawa kebaikan bagi sesama.
(LP/Eri Piatna).


Social Footer