PANDEGLANG | Literasipublik.id
Hasil pembangunan jalan tanjakan Bangangah pada ruas jalan Mandalawangi-Caringin, di Kecamatan Mandalawangi Kabupaten Pandeglang, dikritik oleh Yandi Bolang, Aktivis mantan Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Pandeglang. Jumat (26/4/2024
Menurut Yandi, struktur bangunan tiang pancang Tembok Penahan Tanah (TPT) pada pembangunan tersebut bergelombang seperti dilakukan asal-asalan saat pengerjaannya.
Beberapa waktu lalu, tiang pancang yang bergelombang itu sempat dibongkar lagi, namun hasil perbaikannyan tidak terlihat, bahkan sekarang masih tampak bergelombang," ungkapnya
Dengan adanya pembongkaran lagi menurut Yandi, artinya ada kegagalan dalam konstruksi tersebut. Tetapi, setelah dilakukan perbaikan, nampaknya tiang pancang TPT masih tetap bergelombang.
"Pertanyaannya, kenapa tidak semua tiang pancang yang bergelombang itu diperbaiki. Karena sekarang struktur bangunan masih terlihat bergelombang," katanya.
Diketahuinya, proyek pembangunan jalan tanjakan Bangangah yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Banten itu menelan anggaran sebesar Rp 28 Miliar lebih.
Dan lanjut Yandi, proyek pelandaian jalan tanjakan Bangangah itu dikerjakan oleh PT Bangun Azima Cipta Mandiri, dengan konsultan pengawasnya dari PT Esa Sakti Consultant.
"Kami meragukan mutu dan kualitas hasil pembangunan itu. Oleh karena itu kami mendesak DPUPR Banten, dan PJ Gubernur Banten agar melakukan evaluasi terhadap hasil pembangunan jalan tanjakan Bangangah tersebut," harapnya.
Aktivis yang dikenal kritis ini juga menduga bahwa pembangunan jalan Bangangah tersebut diduga gagal dalam kontruksinya.
"Harusnya beton tiang pancang jalan Bangangah itu kuat dan kokoh, karena jika dilihat dari anggarannya sangat besar mencapai puluhan miliar, dan sudah seharusnya kontruksi proyek itu memiliki mutu dan kualitas yang bagus," ujarnya.
Ia menilai, tiang pancang TPT itu dianggap gagal dalam perencenanaan awal.
"Ini sangat mengecewakan masyarakat, jangan hanya ingin untung besar saja tapi prioritaskan kualitas dan mutu pembangunannya supaya masyarakat puas dengan hasil pembangunan itu," tegasnya.
( L.P/Red )
Social Footer